Minggu, 25 September 2011
KONSEP DAN MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI
Infrastruktur & Arsitektur Sistem Informasi
Infrastruktur Informasi
Infrastruktur TI
Mainframe Lingkungan
Lingkungan PC
Distributed Computing
Arsitektur Peer-to-peer (P2P)
Infrastruktur TI .
Dalam teknologi informasi dan Internet, infrastruktur perangkat keras (fisikal) yang digunakan untuk menghubungkan komputer dan pengguna.
Infrastruktur mencakup media transmisi, termasuk saluran telepon, saluran televisi kabel, dan satelit dan antena, dan juga router, repeater, dan perangkat lain yang mengontrol jalur transmisi.
Infrastruktur juga mencakup perangkat lunak yang digunakan untuk mengirim, menerima, dan mengelola sinyal yang ditransmisikan.
Infrastruktur TI yang Ideal yaitu:
TI menjadi key operational
TI menjadi competitive advantage
TI menjadi key enabler
Definisi Infrastruktur Informasi menurut :
(Pironti, 2006)
Semua orang, proses, prosedur, alat, fasilitas, dan teknologi yang mendukung penciptaan, penggunaan, transportasi, penyimpanan, dan penghancuran informasi.
(Hanseth, 2002)
"a shared, evolving, open, standardized, and heterogeneous installed base“
Mainframe dan Lingkunganya.
Mainframe adalah komputer yang berukuran besar dan kuat yang digunakan terutama oleh organisasi-organisasi besar untuk aplikasi kritis.
Mainframe memiliki prosesor lebih dari satu, sehingga lebih cepat dibanding dengan mini komputer.
Mainframe secara umum membutuhkan ruangan yang besar dan khusus dimana faktor lingkungan yang terdiri dari temperatur, kelembaban udara ataupun gangguan asap dapatlah dimonitor.
PC dan Lingkunganya.
Pada awalnya, komputer jenis ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan per-orangan (personal).
Keunggulan harganya relatif murah, bentuknya kecil dan teknologi yang dimiliki diangap sudah memadai, maka personal komputer menjadi begitu cepat populer.
Software applikasi personal komputer terdiri word processing, spreadsheets, databases, Web browsers dan e-mail clients, games, and software applikasi khusus.
Sekarang banyak digunakan oleh perusahaan untuk menyelesaikan pelbagai masalah yang ada diperusahaan.
Komputer pribadi modern biasanya memiliki koneksi ke Internet, memungkinkan akses ke World Wide Web dan berbagai sumber daya lain.
Distributed Computing
Komputasi terdistribusi adalah bidang ilmu komputer yang mempelajari sistem terdistribusi.
Sistem terdistribusi terdiri dari beberapa komputer otonom yang berkomunikasi melalui jaringan komputer.
Komputer berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Program komputer yang berjalan dalam sistem terdistribusi disebut program terdistribusi.
Fungsi sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah komputasi.
Dalam komputasi terdistribusi, masalah dibagi menjadi banyak tugas, masing-masing yang diselesaikan oleh satu komputer.
Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-komponennya.
Arsitektur peer-to-peer (p2p)
P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.
Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang “mengganggu”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar